Gerakan Sadari

 

Gerakan Sadari

Gerakan Sadari, bajakah untuk kista, bajakah untuk leukimia, bajakah untuk liver, bajakah untuk maag, bajakah untuk miom, bajakah untuk obat apa, bajakah untuk obat apa saja, bajakah untuk obat jantung, bajakah untuk obat kanker, bajakah untuk lambung


Teratur lakukan SADARI bisa menolong Anda membuat perlindungan diri dari kanker payudara. Kanker payudara sebagai kanker dalam jumlah kasus paling banyak, dan menjadi satu diantara pemicu kematian khusus karena kanker, karena mayoritas pasien kanker payudara tiba berobat pada fase lanjut. Walau sebenarnya, bila teridentifikasi awal dan selekasnya diterapi, sebenarnya kanker dapat ditaklukkan.


Di bawah ini beberapa langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang dapat Anda turuti saat lakukan SADARI 7-10 hari sesudah menstruasi:


1. Berdiri tegak. Perhatikan jika ada peralihan pada wujud dan permukaan kulit payudara, bengkak dan/atau peralihan pada puting. Wujud payudara kanan dan kiri tidak simetris? Tidak boleh kuatir, itu biasa.


2. Angkat ke-2  lengan ke atas, tekuk siku dan statuskan tangan ada di belakang kepala. dorong siku di depan dan perhatikan payudara; dan dorong siku ke belakang dan perhatikan wujud atau ukuran payudara.


3. Statuskan ke-2  tangan pada pinggang, condongkan pundak di depan hingga payudara menggantung, dan dorong ke-2  siku di depan, lalu mengencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.


4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku hingga tangan kiri menggenggam sisi atas punggung. Dengan memakai ujung jemari tangan kanan, raba dan pencet tempat payudara, dan perhatikan semua sisi payudara kiri sampai ke tempat ketiak. Kerjakan pergerakan atas-bawah, pergerakan lingkaran dan pergerakan lempeng dari arah pinggir payudara ke puting, dan kebalikannya. Ulang pergerakan yang serupa pada payudara kanan Anda.


5. Cubit ke-2  puting. Perhatikan jika ada cairan yang keluar puting. Konsultasilah ke dokter andaikan hal tersebut terjadi.


6. Pada status berbaring, tempatkan bantal di bawah bahu kanan. Angkat lengan ke atas. Perhatikan payudara kanan dan melakukan tiga skema pergerakan seperti awalnya. Dengan memakai ujung jari-jari, tekan-tekan semua sisi payudara sampai ke sekitaran ketiak.


Jauhi Makanan Penyebab Kanker Payudara


1. Daging Merah yang Dibakar


Steak atau sate memang sedap, tetapi dampaknya tidak bagus untuk kesehatan payudara Anda. Oleh karenanya seharusnya Anda awasi konsumsinya sampai tidak lebih dari 500 g dalam satu minggu. Lihat langkah mengolahnya seperti dibakar, karena membuat heterocyclic amines (HCAs). HCAs disinyalir mempunyai potensi mengakibatkan kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kolon, dan kanker prostat.


2. Alkohol


Beberapa study pastikan jika konsumsi alkohol mempertingkat resiko wanita pada kanker payudara. Batasan aman minum alkohol ialah satu gelas satu hari. Lebih dari itu, resiko Anda terserang kanker payudara naik 11% dari tiap gelas alkohol yang Anda minum.


3. Gula


Rasanya yang manis rupanya dapat berpengaruh ‘pahit.' Konsumsi kebanyakan gula akan naikkan tingkat insulin. Berdasar penelitian, insulin ialah promotor khusus perkembangan tumor. Saat insulin ada dengan jumlah tinggi pada darah, dia mempertingkat kandungan perputaran estrogen bebas.


4. Susu Tinggi Lemak dan Produk Olahannya


Beberapa riset menjelaskan orang yang konsumsi susu dan keju tinggi lemak mempunyai resiko terserang kanker semakin tinggi. Beberapa periset memprediksi, hal itu terkait dengan estrogen. Hormon ini terlarut dalam lemak, hingga diketemukan dengan fokus yang semakin tinggi dalam susu tinggi lemak, dibandingkan susu rendah lemak. Beberapa macam kanker payudara mempunyai reseptor estrogen dan dikasih makan oleh estrogen.


5. Daging yang Telah Diolah


Beberapa periset mendapati jika bahan yang dipakai sebagai pengawet yang ada di daging yang telah diolah seperti sosis, ham, dan bacon bermetamorfosis mejadi bahan pemicu kanker saat ada pada tubuh . Maka, tahan kemauan Anda untuk makan hotdog. Jika sudah tidak tahan, makan daging yang telah diolah cuman pada beberapa acara khusus.


LihatTutupKomentar